CIA dibobol Hacker
Seorang remaja berusia 19 tahun di Inggris menjalani tahanan rumah karena diduga sebagai salah seorang peretas (hacker) yang berhasil membobol situs CIA. Peretasan ini dilakukannya dari kamar tidur di rumahnya di kota Essex.
Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 22 Juni 2011, Ryan Clearly, 19, ditangkap oleh gabungan antara kepolisian Scotland Yard dan FBI. Ryan berhasil diidentifikasi setelah kepolisian Inggris melacak keberadaan server kelompok hacker Lulzsec.
Kelompok ini dilaporkan telah meretas situs CIA, senat AS, kantor berita FOX dan PBS, dan Senin kemarin kelompok ini mengacaukan sistem pada situs Badan Pemberantasan Kejahatan Serius dan Terkordinir Inggris (Soca). Selain situs-situs pemerintahan, Lulzsec juga telah membobol jutaan akun pemilik konsol game Sony Playstation dan Nintendo.
Ryan dikenal sebagai remaja pendiam yang lebih suka menjalani hidupnya di dalam kamar dan di depan komputer. Ibu Ryan, Rita, mengatakan bahwa Ryan mengalami Agoraphobia atau rasa takut pada keramaian. Inilah yang menyebabkan Ryan selama empat tahun tidak keluar rumah.
"Dia sangat tertutup, dia hanya keluar kamar jika ingin ke toilet. Saya seringkali harus meninggalkan makanannya di depan pintu," ujar Rita.
Kepolisian Inggris yakin Ryan adalah tokoh utama dalam kelompok Lulzsec. Ryan kemungkinan akan diekstradisi ke AS untuk menjalani pengadilan. Jika terbukti bersalah dia terancam hukuman penjara selama 60 tahun.
VIVAnews -
Dilansir dari laman Daily Mail, Rabu, 22 Juni 2011, Ryan Clearly, 19, ditangkap oleh gabungan antara kepolisian Scotland Yard dan FBI. Ryan berhasil diidentifikasi setelah kepolisian Inggris melacak keberadaan server kelompok hacker Lulzsec.
Kelompok ini dilaporkan telah meretas situs CIA, senat AS, kantor berita FOX dan PBS, dan Senin kemarin kelompok ini mengacaukan sistem pada situs Badan Pemberantasan Kejahatan Serius dan Terkordinir Inggris (Soca). Selain situs-situs pemerintahan, Lulzsec juga telah membobol jutaan akun pemilik konsol game Sony Playstation dan Nintendo.
Ryan dikenal sebagai remaja pendiam yang lebih suka menjalani hidupnya di dalam kamar dan di depan komputer. Ibu Ryan, Rita, mengatakan bahwa Ryan mengalami Agoraphobia atau rasa takut pada keramaian. Inilah yang menyebabkan Ryan selama empat tahun tidak keluar rumah.
"Dia sangat tertutup, dia hanya keluar kamar jika ingin ke toilet. Saya seringkali harus meninggalkan makanannya di depan pintu," ujar Rita.
Kepolisian Inggris yakin Ryan adalah tokoh utama dalam kelompok Lulzsec. Ryan kemungkinan akan diekstradisi ke AS untuk menjalani pengadilan. Jika terbukti bersalah dia terancam hukuman penjara selama 60 tahun.
VIVAnews -
0 komentar:
Post a Comment